Burung Undan dan Burung Ponggok

Dik. Ada satu ungkapan yang menarik yang kutuliskan dihalaman depan Alkitab saya setelah membaca sebuah kisah seorang percaya. Kata-katanya persis, sudah lupa - karena itu 40 tahunan yang lalu. Tapi bunyinya kira-kira: ”Allah selalu mempunyai Firman-Nya untuk menyapa Anda, setiap hari”.

Kita per
caya itu. Dan kita percaya Allah mempunyai otoritas dan cara tersendiri untuk menyapa setiap orang.

Umumnya kita, d
alam mendengarkan atau membaca Firman Tuhan, memilih apa yang cocok atau menyenangkan bagi telinga, ayat- ayat yang indah.
Dalam pengalaman banyak orang, justru Allah menyapa, meneguhkan, memulihkan, bahkan menegur dan membawa pada pertobatan, melalui ayat yang ”biasa” yang tidak begitu dikenal orang. Mungkin Anda juga mempunyai pengalaman seperti itu. Namun apa yang dikisahkan oleh Billy Graham dibawah ini sungguh luar biasa.

Kelemahan istri saya adalah buku—terutama buku keagamanan tua, terpilih, yang sekarang tidak dicetak lagi. Suatu ketika, kata Graham memulai kisahnya, ia ke Foyles di London, toko buku besar yang juga menyediakan buku keagamaan bekas. Suatu hari disela-sela Kebaktian Penginjilan (KK
R) di kota besar itu di tahun 1954 ia sedang melihat-lihat buku, ketika seorang pramuniaga dalam keadaan sangat kacau muncul dan belakang tumpukan buku dan menanyakan apakah dia Nyonya Graham. Waktu istri saya memberi tahu bahwa ia memang Nyonya Graham, pramuniaga itu mulai menceritakan kisah kebingungan, keputusasaan, dan frustrasi. Perkawinannya berantakan, rumah tangganya pecah, dan masalah usaha semakin menumpuk. Ia menerangkan bahwa ia telah mempelajari setiap upaya untuk mengharapkan pertolongan dan sebagai upaya terakhir ia merencanakan menghadiri kebaktian di arena Harringay malam itu. Ruth, istri saya, meyakinkan sang pramuniaga bahwa ia akan berdoa untuk laki-laki suaminya. Dan Ruth memang melakukannya.

Kemudian tahun 1955, kami kembali ke London. Dan singgah di toko buku Foyles. Kali pramuniaga yang
sama muncul dan balik tumpukan buku, dengan wajah penuh senyum. Setelah menyatakan betapa gembiranya ia bertemu lagi dengari istri saya, ia menerangkan bahwa ia pergi ke KKR Harringay di malam itu di tahun 1954, dan ia menyatakan, bhawa ia menemukan Juruselamat, dan masalah kehidupannya menjadi beres.

Kemudian ia menanyakan Ruth apakah Ruth berminat mengetahui ayat apa yang “berbicara” kepada-nya. Ruth sangat berminat. Lagi-lagi si pramuniaga menghilang di balik tumpukan buku dan muncul kembali dengan Alkitab yang sudah usang di tangan.
Ia membuka Mazmur 102, ayat yang pada malam itu saya baca waktu ia menghadiri Kebaktian Penginjilan. Ia menunjuk ke ayat 6, “Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan.” Ayat ini dengan sempurna sekali menggambarkan kondisinya kepadanya sehingga ia untuk pertama kali menyadari betapa Allah secara mutlak mengerti dan peduli pada keadaannya. Akibatnya ia bertobat kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Dan kemudian menyusul segenap keluarganya.
Istri saya kembali berada di London pada 1972 saat reuni Harringay. Sementara upacara menuju akhir, seorang laki-laki menghampiri Ruth untuk bicara dengannya, tetapi ia tidak perlu memperkenalkan diri. Ruth mengenalnya sebagai si pramuniaga dari Foyles. Ia sangat bahagia, memperkenalkan keluarganya yang sudah mengenal Yesus Kristus, dan menerangkan bahwa mereka sekarang mengikuti jalan Tuhan — semua karena Allah berbicara kepadanya waktu ia menjadi seperti “seekor burung ponggok di antara reruntuhan!”


Betapa anggunnya Allah berbicara kepada kita dalam kebutuhan kita. Sering bahkan melalui ayat samar yang tidak begitu dikenal orang.

Bapa kami dan Allah kami,
Aku memuji-Mu karena menuntun aku
ke ayat-ayat yang tepat dalam Alkitabku
yang kubuka tiap hari
Aku mencari-Mu diantara halaman halaman
dan aku tidak pernah kecewa
karena Engkau selalu ada disana
Aku mengasihi Firman-Mu, Tuhan
Bantulah aku membentuk kehidupanku
agar sesuai dengan peraturan dan janji Firman-Mu
melalui Anak-Mu Yesus Kristus. Amin

(Dari Renungan Harian Billy Graham 4 Maret)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

For Such A Worm Like I! - Bagi Cacing Seperti Saya