Porselin Antik Cina!

Dik,
Sebelum kau kini memasuki kehidupan, kehidupan yang sukar ini - yang diwaktu mudaku pun menakutkan dan mencemaskan bagiku - sebelum kau kenal kehidupan itu, aku ingin bagi-bagi pengalaman, dari pengalamanku sendiri dalam kehidupan besar lagi bagus ini, ditengah banyak susah, ditengah banyak kesedihan dan kehampaan.
Aku yakin, kamu tiada akan membiarkan hidup itu berlalu, tanpa meninggalkan makna dan berkatnya bagimu – dan bagi orang lain.
Dan kamu tahu, bahwa berkat itu seringkali, merupakan: sesuatu yang tidak datang begitu saja. Bahkan terlalu sering harus merasakan apa artinya patah.
Itulah supaja kamu lebih mengharapkan tangan penolong, yang diulurkan kehidupan ini juga kepadamu, setelah ia mematahkan dan mungkin meremukkan dirimu .........
'Dik, tidaklah mengapa jika hatimu mungkin luka - seperti sebuah jambangan porselin antik Cina yang berharga tetapi retak. Tapi kehidupan itu tetap sangat berharga. Kita masih bisa bangkit dan maju. Seperti dikatakan kata-kata arif ”Peganglah kuat-kuat impianmu, sebab apabila impianmu mati, hidup adalah ibarat seekor burung yang patah sayap yang tidak dapat terbang!”
Mutiara Kata
Hati kita adalah satu-satunya alat rusak yang tetap dapat bekerja - T. E. Kalem)
Adalah baik bahwa kita bukan Tuhan, kita tidak mengerti jalan Tuhan atau penderitaan dan kehancuran serta kepedihan yang segera atau lambat datang kepada kita. Tetapi kita tau pasti dalam sanubari yang terdalam bahwa cerita itu akan berakhir, tidak jadi soal betapa banyak rasa sakit yang dibawanya, ia akan beres —Madeleine L'Engle dalam Glimpses of Grace)
Tuhan, Allah yang kukasihi dan sembah, yang tetap menguasai duka di Salib, Hancur, penuh darah akan tetapi tak terkalahkan, Tuhan yang sungguh Allah bagi saya. - G. A. Studdert Kennedy, dari "High and Lifted Up"
Komentar
Posting Komentar